4 Tokoh Blockchain Terpilih Jadi Penjaga Gerbang Inovasi Keuangan OJK
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4954030/original/059886300_1727353760-fotor-ai-20240926192844.jpg)
Table of Contents
Badan Perlindungan Lingkungan Ghana (EPA) telah menjalin kerja sama dengan Ghana Carbon Registry (GCR), pelaksana perdagangan karbon negara tersebut, untuk bergabung dengan jaringan Internationally Transferred Mitigation Outcomes (ITMO) berbasis blockchain.
Kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam upaya Ghana untuk menjadi pelopor dalam perdagangan ITMO yang terkait dengan Pasal 6.2 Perjanjian Paris. ITMO adalah bentuk kredit karbon yang digunakan untuk mendorong tindakan iklim dan berkontribusi pada pengurangan perubahan iklim global.
Perjanjian antara GCR dan ZERO13 dari Singapura juga membantu negara Asia Tenggara tersebut mempertahankan posisinya sebagai pusat perdagangan kredit karbon global. Perusahaan-perusahaan Singapura kini dapat memperoleh kredit karbon berkualitas tinggi dari proyek-proyek Ghana, membantu mereka memenuhi target pengurangan emisi.
Selain itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Indonesia juga telah meluncurkan Regulatory Sandbox untuk memantau kegiatan teknologi blockchain di sektor keuangan digital. Sandbox ini memungkinkan perusahaan untuk menguji dan mengembangkan inovasi keuangan yang inovatif dalam lingkungan yang terkontrol.
Saat ini, terdapat 4 anggota dalam Regulatory Sandbox OJK yang menggunakan teknologi blockchain. OJK berharap sandbox ini dapat memfasilitasi pengembangan teknologi blockchain dan memitigasi risiko yang terkait dengannya.
Di sisi lain, Departemen Layanan Keuangan Negara Bagian New York (DFS) telah membuka lowongan pekerjaan untuk posisi Analis Analisis Blockchain Mata Uang Virtual Senior. Jabatan ini bertanggung jawab untuk melacak transaksi blockchain dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan negara bagian dan federal.
Pengumuman ini menunjukkan meningkatnya permintaan akan profesional yang memiliki pemahaman yang kuat tentang teknologi blockchain dan implikasinya terhadap industri keuangan. Kandidat yang memenuhi syarat diharapkan memiliki pengalaman dalam penilaian risiko kejahatan keuangan dan pemahaman tentang undang-undang terkait, seperti Undang-Undang Kerahasiaan Bank (BSA) dan peraturan Anti Pencucian Uang (AML).
Secara keseluruhan, perkembangan ini menunjukkan potensi besar teknologi blockchain dalam memajukan aksi iklim, memfasilitasi inovasi keuangan, dan meningkatkan transparansi dalam sistem keuangan.
✦ Tanya AI