Bitcoin Bakal Ambruk? Prediksi Mengejutkan yang Bikin Jantung Berdebar
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/4740422/original/078699100_1707701814-fotor-ai-2024021283356.jpg)
- 1.1. Disclaimer:
Table of Contents
Analisis terbaru mengungkapkan kesenjangan yang mencolok antara rata-rata pergerakan (MA) tujuh dan 30 hari Bitcoin, yang saat ini mencapai 19%. Kesenjangan ini menunjukkan bahwa kenaikan Bitcoin baru-baru ini didorong oleh tekanan beli yang kuat, namun juga mengisyaratkan potensi penurunan harga di masa depan.
Data dari CryptoQuant menunjukkan bahwa meskipun Bitcoin mendekati level USD 90.000, aktivitas paus telah meningkat, menunjukkan optimisme pemegang saham besar terhadap prospek jangka panjang.
CryptoQuant, sebuah perusahaan analisis blockchain, memprediksi potensi penurunan ke kisaran USD 70.000 karena fase pendinginan pasar.
Namun, kontributor CryptoQuant, BaroVirtual, mengusulkan dua skenario untuk masa depan Bitcoin dalam waktu dekat. Pertama, Bitcoin dapat berkonsolidasi dalam kisaran USD 87.000 hingga USD 93.000 sebelum melanjutkan kenaikannya menuju kisaran USD 104.000 hingga USD 120.000. Alternatifnya, mata uang Crypto ini dapat mengalami koreksi, dengan harga turun ke kisaran USD 71.000 hingga USD 77.000 sebelum melanjutkan pergerakan naiknya.
Meskipun ada kemungkinan penurunan, akumulasi paus menunjukkan bahwa pasar yang lebih luas tidak panik, dan penurunan harga mungkin bersifat sementara.
BTR, token asli platform Bitrue, dirancang untuk memberikan manfaat kepada pemegangnya, seperti pengurangan biaya perdagangan, setoran tunai berdasarkan proyek, dan program manajemen kekayaan.
Meskipun momentum bullish baru-baru ini, Bitcoin dapat mengalami penurunan harga sebelum mencapai targetnya sebesar USD 100.000 atau lebih tinggi, menurut Yahoo Finance (19 November 2024).
Disclaimer: kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
✦ Tanya AI