""

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bitcoin (BTC) Diperkirakan Turun 11% Akibat Sinyal Penurunan

img

Bitcoin: Momentum Bullish Melemah, Potensi Koreksi di Depan

Setelah mencapai rekor tertinggi baru dalam beberapa pekan terakhir, Bitcoin (BTC) mulai menunjukkan tanda-tanda perlambatan momentum bullish. Penurunan harga kecil yang terjadi baru-baru ini menjadi perhatian bagi banyak investor, terutama mereka yang mengandalkan indikator teknis untuk membaca arah pasar. Beberapa indikator utama, seperti Average Directional Index (ADX) dan Net Unrealized Profit/Loss (NUPL), memberikan sinyal bahwa pasar mungkin berada di persimpangan penting. Dengan kepercayaan investor yang mulai berhati-hati, pergerakan Bitcoin dalam beberapa hari mendatang akan menjadi penentu apakah tren naik akan berlanjut atau koreksi yang lebih dalam akan terjadi.

ADX Menunjukkan Tren Melemah

Indikator ADX (Average Directional Index) digunakan untuk mengukur kekuatan tren pasar, baik itu tren naik maupun turun. Nilai ADX di atas 25 biasanya menunjukkan tren yang kuat, sementara nilai di bawahnya mengindikasikan pasar yang lebih lemah atau sideways. Saat ini, ADX Bitcoin berada di 29,2, turun dari lebih dari 40 ketika BTC mencapai rekor tertinggi sebelumnya. Penurunan ini memberikan indikasi bahwa meskipun tren naik masih ada, intensitasnya mulai memudar. Penurunan ADX yang signifikan sering kali menjadi sinyal awal potensi perubahan tren, yang dapat diikuti oleh konsolidasi harga atau bahkan pembalikan arah pasar.

Selain itu, tren pelemahan ini juga dapat dikaitkan dengan volume perdagangan yang mulai menurun. Penurunan volume sering kali menandakan kurangnya partisipasi aktif dari investor, baik pembeli maupun penjual. Jika tren ini berlanjut, kekuatan tren yang tersisa dapat berkurang lebih jauh, membuka peluang bagi momentum bearish untuk mendominasi pasar.

NUPL: Sentimen Bullish Masih Dominan

Indikator Net Unrealized Profit/Loss (NUPL) memberikan pandangan tentang keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi secara agregat oleh pemegang Bitcoin. Dengan kata lain, NUPL menggambarkan kondisi psikologis pasar berdasarkan posisi keuntungan bersih holder. Saat ini, NUPL Bitcoin berada di angka 0,60, yang menunjukkan bahwa pasar masih dalam zona bullish. Meskipun demikian, angka ini masih jauh dari level "keserakahan ekstrem" yang sering kali mendahului puncak pasar.

Zona NUPL saat ini memberikan gambaran bahwa mayoritas investor masih memegang posisi yang menguntungkan, tetapi mereka juga mulai lebih berhati-hati. Ketika NUPL mendekati nilai yang lebih tinggi, misalnya di atas 0,75, hal ini biasanya menunjukkan bahwa sentimen pasar terlalu optimis, yang dapat menyebabkan aksi ambil untung besar-besaran. Namun, selama NUPL tetap di atas 0,5, pasar umumnya tetap dalam kondisi bullish secara keseluruhan.

Momentum Bearish Menguat

Di sisi lain, indikator Directional Movement Index (DMI) menunjukkan bahwa momentum bearish mulai mendominasi pasar dalam jangka pendek. Komponen DMI, yaitu D+ (Directional Positive) dan D- (Directional Negative), memberikan gambaran tentang kekuatan relatif pembeli dan penjual. Saat ini, D+ BTC berada di 18,1, sementara D- berada di 27,8. Ketidakseimbangan ini mengindikasikan bahwa kekuatan penjual lebih besar dibandingkan pembeli, mencerminkan dominasi tekanan jual dalam beberapa hari terakhir.

Untuk mengembalikan momentum bullish, pembeli perlu mendapatkan kembali kendali dengan meningkatkan D+ di atas D-. Ini akan menunjukkan bahwa tekanan beli kembali mendominasi pasar, yang dapat mendorong harga Bitcoin menuju level resistance baru. Namun, jika ketidakseimbangan ini terus berlanjut, harga Bitcoin dapat menghadapi risiko penurunan lebih lanjut sebelum stabil.

Potensi Koreksi atau Konsolidasi

Dengan momentum bearish yang mulai menguasai pasar, Bitcoin tampaknya bergerak menuju salah satu dari dua kemungkinan skenario: konsolidasi harga di sekitar level saat ini atau koreksi yang lebih dalam. Dalam kasus koreksi, level support utama akan menjadi fokus utama para analis dan trader. Jika harga BTC menembus level support kritis, ini dapat memicu aksi jual lebih lanjut, mendorong harga menuju level yang lebih rendah.

Indikator EMA (Exponential Moving Average) juga memberikan panduan penting dalam membaca potensi arah pasar. Jika EMA jangka pendek, seperti EMA 20-hari, melintasi di bawah EMA jangka panjang, seperti EMA 50-hari, ini dapat memberikan sinyal bahwa tren turun yang lebih kuat sedang berkembang. Pergerakan ini sering kali disebut sebagai "death cross," yang secara historis telah diikuti oleh periode penurunan harga.

Namun, jika Bitcoin berhasil mempertahankan level support utama dan menunjukkan pemulihan yang kuat, tren naik dapat diperbarui. Dalam skenario ini, BTC dapat kembali menguji level resistance di sekitar US$110.000, yang menjadi target utama bagi banyak trader bullish. Keberhasilan dalam menembus resistance ini akan membuka peluang untuk kenaikan lebih lanjut, sementara kegagalan dapat menyebabkan pembalikan ke bawah.

Kesimpulan

Pasar Bitcoin saat ini berada di fase yang menentukan, dengan momentum bullish yang mulai melemah dan tekanan bearish yang semakin meningkat. Indikator teknis seperti ADX, NUPL, dan DMI memberikan gambaran tentang kondisi pasar yang kompleks, di mana kekuatan tren melemah, tetapi sentimen bullish masih mendominasi secara keseluruhan. Dalam beberapa hari mendatang, pergerakan harga akan sangat bergantung pada apakah pembeli mampu mendapatkan kembali kendali atau penjual terus mendominasi.

Bagi para investor dan trader, periode ini menuntut kehati-hatian ekstra. Potensi konsolidasi atau koreksi memberikan peluang untuk masuk di harga yang lebih rendah, tetapi juga membawa risiko kerugian jika pasar bergerak melawan ekspektasi. Dengan tetap mengikuti perkembangan indikator teknis dan level kunci pasar, investor dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi dan memanfaatkan peluang di tengah volatilitas pasar Bitcoin yang terus berlanjut.

Special Ads
© Copyright 2024 - teknomassakini
Added Successfully

Type above and press Enter to search.

Close Ads
" " """ "" " "
"