Demam Pilpres AS Panaskan Pasar Crypto, Rp 34,7 Triliun Mengalir Deras

Prospek Cerah Bitcoin dan Aset Crypto di Masa Depan

Industri Crypto diprediksi akan mengalami pertumbuhan pesat dalam empat tahun ke depan. Menurut James Butterfill, Kepala Penelitian CoinShares, dukungan institusional, minat pemerintah, dan adopsi publik yang meluas akan memperkuat posisi Bitcoin di lanskap keuangan global.

Arus Masuk Aset Digital Capai Rekor Tertinggi

CoinShares melaporkan bahwa arus masuk aset digital pada tahun 2024 mencapai USD 33,5 miliar, menandai rekor baru. Arus masuk ini didorong oleh kebijakan moneter yang lebih longgar dan kemenangan Partai Republik di AS.

Investor Institusional Berbondong-bondong Masuk

Produk Crypto mengalami arus masuk besar dari investor institusional, mencapai USD 2,2 miliar pada pekan lalu. Hal ini menunjukkan kepercayaan yang meningkat terhadap aset Crypto.

Bitcoin Mendominasi Arus Masuk

Bitcoin (BTC) mengalami arus masuk terbesar, sekitar USD 1,48 miliar, atau 67% dari total arus masuk. Ethereum (ETH) dan Solana (SOL) juga mencatat arus masuk yang signifikan.

Bappebti Optimistis dengan Industri Crypto Indonesia

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) optimistis dengan perkembangan industri Crypto di Indonesia. Bappebti telah menerbitkan peraturan baru yang memungkinkan badan usaha berinvestasi di aset Crypto.

Peraturan Baru untuk Badan Usaha

Peraturan terbaru Bappebti mengatur pelanggan non-orang perseorangan, termasuk badan usaha. Badan usaha yang berinvestasi di aset Crypto hanya diperbolehkan menggunakannya untuk tujuan investasi, bukan sebagai alat pembayaran.

Prospek Menguntungkan untuk Bitcoin

Tirta Karma Senjaya, Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti, menyatakan bahwa prospek Bitcoin di masa depan sangat menguntungkan. Ia berharap transaksi Crypto di Indonesia dapat mencapai Rp.600 triliun pada akhir 2024.