Kulit Wajah Kering Kerontang? Waspada Dehidrasi, Ini Rahasia Mengembalikan Kesegarannya
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5011310/original/059152800_1731978684-Depositphotos_293846972_S.jpg)
Table of Contents
Kulit kering dan dehidrasi, dua masalah kulit yang berbeda namun sama-sama bikin kita nggak nyaman. Udara AC yang dingin bisa bikin kulit kering, sementara dehidrasi terjadi saat kulit kekurangan air.
Kulit kering itu kondisi yang permanen, di mana kulit kekurangan minyak alami. Sedangkan dehidrasi itu kondisi sementara, di mana kulit kekurangan air. Tanda-tandanya mirip, seperti kulit terasa kencang, kusam, dan muncul garis-garis halus.
Penyebab dehidrasi kulit bisa macam-macam, mulai dari cuaca ekstrem, penggunaan skincare yang salah, hingga kurang minum air putih. Nah, kalau kulit kamu dehidrasi, jangan panik! Ada beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya.
Pertama, pastikan kamu minum air putih yang cukup, minimal 2 liter per hari. Kedua, pilih skincare yang mengandung humektan, seperti hyaluronic acid atau glycerin. Ketiga, hindari mencuci wajah terlalu sering, karena bisa menghilangkan kelembapan alami kulit.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan hydrating toner atau essence untuk menjaga kelembapan kulit. Aplikasikan setelah mencuci wajah, lalu lanjutkan dengan pelembap untuk mengunci kelembapan.
Jangan lupa juga pakai sunscreen setiap hari, karena sinar UV bisa bikin kulit dehidrasi. Aplikasikan ulang setiap 2-3 jam, terutama kalau kamu berada di luar ruangan.
Dengan perawatan yang tepat, kulit dehidrasi kamu bisa kembali sehat dan lembap. Ingat, kunci utama adalah menjaga kelembapan kulit dari dalam dan luar.
Jenis Kulit | Tanda-tanda | Penyebab |
---|---|---|
Kering | - Kasar - Bersisik - Mudah mengelupas | - Faktor genetik - Kondisi lingkungan - Penggunaan skincare yang salah |
Dehidrasi | - Terasa kencang - Kusam - Muncul garis-garis halus | - Cuaca ekstrem - Penggunaan skincare yang salah - Kurang minum air putih |
✦ Tanya AI